JURNAL REFLEKSI MINGGU 19 CALON GURU PENGGERAK

 


Minggu ini saya merefleksikan hasil kegiatan dalam jurnal refleksi model 4C. Model ini dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011). Model ini cocok untuk digunakan dalam merefleksikan materi pembelajaran.

Connection

Minggu  ke-19 ini diawali pada tanggal 18 April 2022 dengan kegiatan Refleksi Terbimbing pada modul 3.1. Selanjutnya pada tanggal 19-21 April 2022 yaitu Demonstrasi Kontekstual modul 3.1. Dan hari terakhir pada minggu ini tepatnya 22 April 2022 yaitu Elaborasi Pemahaman- Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran bersama instruktur Bapak Suhud Rois.

Materi Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran berkaitan erat dengan peran saya sebagai Calon Guru Penggerak. Peran guru penggerak salah satunya adalah menjadi pemimpin pembelajaran. Dalam menjalankan peran sebagai guru penggerak, tentu dihadapkan dengan berbagai masalah dan harus segera mengambil keputusan. Salah satunya dilema dalam mengambil keputusan. Dilema etika merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan di mana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan, sedangkan bujukan moral merupakan situasi   yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar atau salah. Keputusan yang diambil tentunya harus efektif, cermat dan tepat tidak berdasar pada feeling atau perasaan. Materi sangat sesuai dengan peran kami sebagai calon guru penggerak. Dalam materi ini mengajarkan kami bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengambil keputusan. 

Challenge

Materi yang saya dapat dari pembelajaran ini berbeda dengan yang selama ini saya lakukan selama ini. Sebelum mempelajari modul ini dalam mengambil keputusan saya lebih mempertimbangkan emosional dan kepentingan pribadi, sehingga hasil keputusan kurang baik. Saya tidak menerapkan langkah-langkah yang ada pada modul ini. Dalam mengambil keputusan, ada langkah-langkah yang harus dilakukan. Keputusan juga harus diuji kebenarannya. 

Concept

Seorang pemimpin di sekolah akan menghadapi situasi di mana mengambil suatu keputusan yang banyak mengandung dilema secara etika, dan berkonflik antara nilai-nilai kebajikan universal yang sama-sama benar. Keputusan-keputusan yang diambil di sekolah akan merefleksikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh sekolah tersebut, dan akan menjadi rujukan atau teladan bagi seluruh warga sekolah. Dalam pengambilan suatu keputusan, seringkali kita bersinggungan dengan prinsip-prinsip etika.

Dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan diambil dalam situasi dilema etika ataupun bujukan moral yang membingungkan, ada 9 langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

  1. Menentukan nilia-nilai yang saling bertentangan.
  2. Menentukan siapa yang terlibat
  3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan
  4. Pengujian benar atau salah, yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: uji legal, uji regulasi/standar profesi, uji intuisi, uji publikasi, uji panutan/idola
  5. Pengujian paradigma benar lawan benar, yaitu: a.Individu lawan masyarakat (individual vs community),b. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) c. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), dan d. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
  6. Melakukan prinsip resolusi, yaitu: Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking),  Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
  7. Investigasi opsi trilema
  8. buat keputusan
  9. lihat lagi hasil keputusan dan refleksikan
Change

Setelah mempelajari materi ini, ada perubahan dalam diri saya ketika mengambil suatu keputusan. Jika sebelumnya mengambil keputusan berdasarkan pandangan pribadi atau feeling, setelah mempelajari modul ini ketika mengambil keputusan saya mempertimbangkan berbagai hal yaitu mempertimbangkan  paradigma dilema etika, prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan keputusan. Keputusan yang dibuat diharapkan mampu diterima menguntungkan  kedua belah pihak nantinya. Seperti yang kita ketahui kita berada di lingkungan yang karakter setiap individu berbeda dan rentan konflik.

Komentar

Postingan Populer